logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMembangun Kepedulian Politik...
Iklan

Membangun Kepedulian Politik terhadap Pelestarian Lingkungan

Ancaman terbesar dua tahun ke depan ialah krisis ekonomi dan cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana alam skala besar.

Oleh
YOESEP BUDIANTO
Β· 1 menit baca
Kondisi laut di pesisir Desa Sukarela Jaya di Wawonii Tenggara, Konawe Kepulauan, yang tercemar lumpur, Kamis (1/6/2023). Kondisi ini terjadi diduga kuat akibat aktivitas pertambangan. Penambangan nikel ini berkali-kali diprotes warga, mulai dari persoalan lahan, hingga dianggap membuat mata air rusak dan berlumpur.
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Kondisi laut di pesisir Desa Sukarela Jaya di Wawonii Tenggara, Konawe Kepulauan, yang tercemar lumpur, Kamis (1/6/2023). Kondisi ini terjadi diduga kuat akibat aktivitas pertambangan. Penambangan nikel ini berkali-kali diprotes warga, mulai dari persoalan lahan, hingga dianggap membuat mata air rusak dan berlumpur.

Salah satu cara mendukung upaya pelestarian lingkungan ialah melalui ketetapan kebijakan pemerintah. Namun, untuk dapat terimplementasi dalam wujud regulasi itu tidaklah mudah. Pemilu 2024 dapat menjadi momentum membangun kepedulian politik terhadap pelestarian lingkungan.

Persoalan lingkungan bukan hanya tentang polusi udara, tetapi juga meliputi pencemaran air dan tanah, kehilangan hutan, alih fungsi lahan, serta degradasi alam lainnya. Berdasarkan komponen penyusunnya, lingkungan terdiri dari unsur abiotik, biotik, dan kultural. Dengan demikian, persoalan lingkungan secara tidak langsung akan membahas permasalahan yang lebih luas lagi karena melibatkan ruang hidup secara menyeluruh.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan