logo Kompas.id
RisetGetirnya Hidup di ”Penjara...
Iklan

Getirnya Hidup di ”Penjara Terbuka” Jalur Gaza

Besarnya kebergantungan Gaza terhadap pintu perbatasan dengan Israel menjadikan blokade total yang diterapkan Israel membawa efek domino yang sangat merusak bagi Palestina.

Oleh
YULIUS BRAHMANTYA PRIAMBADA
· 0 menit baca
Sejumlah anak Palestina ditemani oleh ibu atau kerabat mereka tiba di Rumah Sakit Al-Shifa di kota Gaza, Senin (16/10/2023).
AP PHOTO/ABED KHALED

Sejumlah anak Palestina ditemani oleh ibu atau kerabat mereka tiba di Rumah Sakit Al-Shifa di kota Gaza, Senin (16/10/2023).

Perang terbuka antara Hamas dan Israel memanas. Blokade Israel terhadap akses barang kebutuhan pokok dan bantuan kemanusiaan menjadikan nasib sedikitnya 2,3 juta warga Palestina di Jalur Gaza kian berada di titik nadir.

Perang yang baru berjalan 10 hari antara Hamas dan Israel telah menimbulkan korban jiwa begitu banyak. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) mencatat jumlah korban jiwa hingga 15 Oktober 2023 telah mencapai 4.000 orang, dengan sebagian besar warga sipil. Konflik yang berlangsung saat ini dinilai paling mematikan bagi kedua belah pihak sejak tahun 2008.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan