logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊIroni Kemiskinan di Daerah...
Iklan

Ironi Kemiskinan di Daerah Kaya Sumber Daya Alam

Kekayaan alam bisa berubah menjadi jebakan yang berujung pada jurang kemiskinan jika tidak dikelola dengan baik.

Oleh
Agustina Purwanti
Β· 1 menit baca
Area pabrik pengolahan konsentrat PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (31/5/2022). Setelah operasi tambang terbuka Grasberg berakhir pada tahun 2019, PT Freeport Indonesia melanjutkan dengan operasi tambang bawah tanah.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Area pabrik pengolahan konsentrat PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (31/5/2022). Setelah operasi tambang terbuka Grasberg berakhir pada tahun 2019, PT Freeport Indonesia melanjutkan dengan operasi tambang bawah tanah.

Pada kondisi ideal, pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebaiknya disertai dengan perbaikan kualitas pembangunan ekonomi lainnya. Dengan potensi sumber daya alam yang berlimpah, sudah sewajarnya suatu daerah dapat menyejahterakan warganya. Sayangnya, hal ini belum terjadi di sebagian wilayah yang kaya sumber daya alam. Kawasan Indonesia timur contohnya.

Hingga paruh kedua tahun ini, resiliensi aktivitas ekonomi Indonesia konsisten terjadi. Salah satunya tecermin dari laju pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif tinggi, yakni mencapai 5,17 persen pada triwulan II 2023 (y-on-y). Hal ini patut diapresiasi lantaran ekonomi dunia tengah mengalami tren perlambatan. Bahkan, capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi dari sejumlah negara seperti Vietnam (4,1 persen), Korea Selatan (0,9 persen), hingga Amerika Serikat (2,6 persen).

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan