Gaya Hidup Vegan dan Upaya Mengatasi Pemanasan Global
Pola makan vegan dapat mengurangi emisi karbon, meminimalkan polusi air, dan menggunakan lahan 75 persen lebih sedikit daripada pola makan yang memakan lebih dari 100 gram daging setiap hari.
Pola makan berbasis nabati atau vegan kembali ditegaskan dapat secara besar-besaran mengurangi kerusakan lingkungan. Bukan hanya dari bahan makanan yang dikonsumsi, pola makan vegan juga ramah lingkungan dari segi produksi. Diskursus terkait pola makan dan pemanasan global ini masih berjalan seiring perkembangan sains.
Vegan dapat diartikan sebagai upaya menghindari semua bentuk eksploitasi terhadap hewan, baik untuk keperluan konsumsi makanan, pakaian, kosmetik, maupun tujuan lain. Khusus terkait makanan, kelompok vegan sama sekali tidak mengonsumsi makanan atau produk olahan yang berasal dari hewan. Pola hidup seperti ini memiliki berbagai prinsip dan tujuan, di antaranya untuk kesehatan dan juga menjaga kelestarian lingkungan. Gaya hidup vegan ini secara sains mampu mereduksi emisi karbon cukup besar sehingga dapat berkontribusi dalam upaya mitigasi mencegah pemanasan global.