Urgensi Meningkatkan Pemahaman Saksi Pemilu
Meningkatkan pemahaman saksi peserta pemillu adalah jalan menjaga kualitas hasil dan mengurangi potensi kecurangan, terutama di tahapan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara.
Keberadaan saksi dalam penyelenggaraan pemilihan umum memiliki peran penting tidak saja dalam urusan teknis, tetapi juga substantif dari kontestasi politik itu sendiri. Mengoptimalkan peran saksi bisa menjadi pintu untuk mengurangi potensi kecurangan dan perselisihan pemilu.
Pesan ini tertangkap dalam diskusi yang diselenggarakan Badan Pengawas Pemilihan Umum bersama Akademi Pemilu dan Demokrasi (APD), Senin (10/7/2023). Diskusi menghadirkan sejumlah akademisi yang fokus dalam isu-isu kepemiluan, di antaranya dosen Fisip Universitas Indonesia Aditya Perdana yang juga Direktur Eksekutif Algoritma; dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi, Ferry Daud Liando; dosen Fisip Universitas Airlangga, Kris Nugroho; dan dosen Fisipol UGM, Mada Sukmajati.