logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMedia Sosial dan Risiko...
Iklan

Media Sosial dan Risiko Gangguan Konsentrasi pada Anak

Semakin lama konsumsi media sosial, maka semakin tinggi pula potensi tingkat gangguan konsentrasi dapat terjadi pada anak. Mengapa hal itu terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk mencegahnya?

Oleh
Yulius Brahmantya Priambada
Β· 1 menit baca
Beberapa anak tetap bermain gawai meski saat itu tengah berlibur bersama keluarganya di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, (2/7/2023). Candu gawai, internet, media sosial, dan gim daring dapat menimbulkan gangguan konsentrasi pada anak.
FAKHRI FADLURROHMAN

Beberapa anak tetap bermain gawai meski saat itu tengah berlibur bersama keluarganya di Taman Lapangan Banteng, Jakarta, (2/7/2023). Candu gawai, internet, media sosial, dan gim daring dapat menimbulkan gangguan konsentrasi pada anak.

Masalah kesehatan mental tidak luput dialami remaja dan anak-anak. Pada anak dan remaja, ada petunjuk bahwa tingkat konsumsi media sosial dapat meningkatkan risiko gangguan konsentrasi. Peran keluarga menjadi semakin krusial dalam melindungi anak dari problem kesehatan mental.

Menyongsong era Indonesia Emas 2045, pemerintah perlu menyiapkan generasi muda berkualitas untuk mengakselerasi pembangunan nasional yang berkelanjutan. Generasi muda yang kini berada di bangku sekolah kelak akan mengisi formasi kepemimpinan Indonesia dengan 70 persen penduduk usia produktif.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan