Perang Rusia-Ukraina
Wagner Group, Tentara Bayaran yang Melawan Tuannya
Tentara bayaran Wagner Group melakukan pemberontakan terhadap Rusia. Kiprahnya di dunia militer selama satu dekade terakhir ini membuat tentara bayaran satu ini tak dapat diremehkan begitu saja.

Warga lokal berjalan di depan kerumunan pasukan Wagner Group, tentara bayaran Rusia, di kota Rostov-on-Don, Sabtu (24/6/2023). Wagner melancarkan aksi kudeta terhadap pemerintahan Presiden Vladimir Putin.
Presiden Putin dan para petinggi militer Rusia mendapat kejutan yang tidak menyenangkan pada Sabtu pagi, 24 Juni 2023. Melalui video yang diunggah di kanal Telegram, pemimpin Wagner Group, Yevgeny Prighozhin, dengan emosional menyatakan akan bertempur melawan angkatan bersenjata Rusia. Ia menyebut tindakannya ini sebagai ”pembalasan” atas serangan terhadap sejumlah besar pasukan Wagner yang dituduhnya dilakukan oleh militer Rusia.
Bukan kali ini saja Prighozhin meluapkan kekecewaan kepada Moskwa. Pada 8 Juni 2023, Prighozhin mengeluhkan dukungan dari pasukan Rusia di garis depan yang makin rawan akibat serangan balik Ukraina. Menurut Prigozhin, militer Rusia harus mengirimkan 200.000 tentara tambahan saat ini untuk menahan laju serangan pasukan Ukraina. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, banyak tentara Rusia melarikan diri seiring bergeraknya gelombang tentara Ukraina yang maju ke posisi mereka.