logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊLebaran, Luberan, Leburan, dan...
Iklan

Lebaran, Luberan, Leburan, dan Laburan dalam Sepotong Ketupat

Di tengah padatnya sajian di meja makan saat Lebaran, ketupat wajib hadir. Tak hanya karena cocok disantap dengan rendang dan opor, ketupat juga menyimpan pemaknaan spiritual sekaligus keuntungan material musiman.

Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
Β· 1 menit baca
Hidangan ketupat dan opor ayam seusai shalat Idul Fitri di rumah di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur (24/5/2020). Ketupat menjadi menu wajib Idul Fitri.
KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Hidangan ketupat dan opor ayam seusai shalat Idul Fitri di rumah di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur (24/5/2020). Ketupat menjadi menu wajib Idul Fitri.

Semarak Ramadhan setiap tahunnya senantiasa dihiasi dengan adanya kulit ketupat yang dijajakan di setiap sudut pasar tradisional hingga di pinggir-pinggir jalan. Uniknya, para penjual tak hanya menjajakannya, tetapi juga menunjukkan keahliannya untuk menganyam kulit ketupat dari daun kelapa muda. Kulit ketupat menjadi pembungkus beras yang kemudia dimasak untuk nantinya disantap bersama dengan lauk beragam, mulai dari opor, rendang, sambal goreng kentang hingga sate.

Meskipun identik dengan sajian lebaran, di luar perayaan Idul Fitri kesempatan untuk menikmati tetap ada. Misalnya, beberapa warung makan memakai ketupat untuk membuat menu makanan. Di Jakarta, misalnya, ketupat dipakai untuk karbohidrat dasar menu ketupat sayur, gado-gado, maupun ketoprak.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan