logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊTingginya Pergerakan Mudik...
Iklan

Tingginya Pergerakan Mudik Lebaran 2023 dan Mitigasi Kerawanan Kecelakaan

Hampir 76 persen pemudik Lebaran 2023 diperkirakan akan menggunakan moda transportasi berbasis jalan raya. Pilihan moda transportasi ini berpotensi memicu munculnya simpul kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Oleh
Budiawan Sidik A
Β· 1 menit baca

–

Sekitar 1.100 pemudik sepeda motor saat mereka tiba menggunakan Kapal Motor Dobonsolo dari Tanjung Priok di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/4/2023). Dalam sepekan ini, jutaan warga akan menuju berbagai daerah asalnya dalam tradisi pulang kampung. Mudik Lebaran menjadi bagian dari tradisi warga untuk merayakan Idul Fitri dan bersilaturahmi bersama kerabat.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sekitar 1.100 pemudik sepeda motor saat mereka tiba menggunakan Kapal Motor Dobonsolo dari Tanjung Priok di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (16/4/2023). Dalam sepekan ini, jutaan warga akan menuju berbagai daerah asalnya dalam tradisi pulang kampung. Mudik Lebaran menjadi bagian dari tradisi warga untuk merayakan Idul Fitri dan bersilaturahmi bersama kerabat.

Diperkirakan 123,8 juta orang atau hampir separuh penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan secara serempak pada masa Lebaran tahun ini. Tanpa mitigasi, mobilitas massal masyarakat ini berpotensi besar mendorong terjadinya peningkatan kerawanan kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan