logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊDampak Perang Rusia-Ukraina...
Iklan

Dampak Perang Rusia-Ukraina pada Dunia Energi

Keunggulan sumber daya energi Rusia tidak terbukti mengalahkan kekuatan geopolitik Uni Eropa beserta sekutunya. Kawasan Eropa justru akseleratif menggunakan energi dari EBT akibat kebijakan embargonya terhadap Rusia.

Oleh
Budiawan Sidik A
Β· 0 menit baca
Gambar yang diambil pada 23 November 2022 dari perusahaan infrastruktur energi Deutsche ReGas ini memperlihatkan kapal Unit Penyimpanan dan Regasifikasi Terapung (FSRU) Neptunus saat tiba di Pelabuhan Mukran, Pulau Ruegen, di Laut Baltik, Jerman. Neptunus merupakan FSRU pertama yang tiba di Jerman, setelah beberapa waktu negara itu berupaya  mencari pasokan energi alternatif.
AFP PHOTO / DEUTSCHE REGAS / CHRISTIAN MORGENSTERN

Gambar yang diambil pada 23 November 2022 dari perusahaan infrastruktur energi Deutsche ReGas ini memperlihatkan kapal Unit Penyimpanan dan Regasifikasi Terapung (FSRU) Neptunus saat tiba di Pelabuhan Mukran, Pulau Ruegen, di Laut Baltik, Jerman. Neptunus merupakan FSRU pertama yang tiba di Jerman, setelah beberapa waktu negara itu berupaya mencari pasokan energi alternatif.

Berbagai kejutan besar terjadi di pasar energi global akibat invasi Rusia ke Ukraina. Perubahan signifikan terjadi di beberapa kawasan dunia, terutama di wilayah Eropa, demi beradaptasi dengan embargo yang dikenakan kepada Rusia. Sanksi yang menyasar sektor ekonomi dan energi itu harapannya kian menundukkan Rusia agar segera menghentikan serangannya.

Invasi Rusia ke Ukraina mendorong negara-negara di kawasan Eropa mengambil sejumlah langkah penyelamatan ketahanan energi. Ketahanan energi menjadi faktor sangat penting bagi Uni Eropa karena kawasan itu punya ketergantungan yang tinggi terhadap suplai energi fosil dari Rusia.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan