logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPandemi Redup, Ikatan Sosial...
Iklan

Pandemi Redup, Ikatan Sosial Merenggang

Saat pandemi menyergap, ikatan sosial masyarakat makin menguat. Namun, kini pandemi cenderung redup, justru kohesivitas sosial publik melonggar.

Oleh
Bestian Nainggolan
Β· 1 menit baca
Pengemudi ojek daring di kawasan Slipi, Jakarta Pusat (3/10/2022). Menurut BPS, terjadi inflasi sebesar 1,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,87 pada September 2022. Hal ini turut berdampak pada penurunan daya beli pekerja informal harian, salah satunya pengemudi ojek daring.
ADRYAN YOGA PARAMADWYA UNTUK KOMPAS

Pengemudi ojek daring di kawasan Slipi, Jakarta Pusat (3/10/2022). Menurut BPS, terjadi inflasi sebesar 1,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,87 pada September 2022. Hal ini turut berdampak pada penurunan daya beli pekerja informal harian, salah satunya pengemudi ojek daring.

Masih seperti pada tahun sebelumnya, relasi tiga determinan, yaitu aspek kesehatan, ekonomi, dan sosial politik, masih saling bertaut dan membentuk wajah negeri dalam mengejar kesejahteraan pada tahun mendatang. Sekalipun demikian, berbagai muatan yang mengiring dinamika problem kesehatan, ekonomi, dan kondisi sosial politik yang terjadi kali ini jelas berbeda, dan makin kompleks, sejalan dengan makin peliknya problem dan tantangan yang dihadapi setahun terakhir.

Perbedaan dan kompleksitas kondisi yang dihadapi inilah pada gilirannya menentukan corak relasi antara negara, masyarakat, dan dunia usaha yang terbangun. Setiap kebijakan dan kinerja pemerintah dalam merespons persoalan yang terjadi, misalnya, akan selalu dihadapkan dengan reaksi dan aksi yang tidak selalu sama dan sebangun. Begitu pun pada tahun 2023 mendatang, kompleksitas persoalan, kebijakan yang dilakukan, dan reaksi ataupun aksi yang dihadapi masih akan menguras segenap energi setiap elemen bangsa ini.

Editor:
ADI PRINANTYO
Bagikan