logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSiapa Mau Jadi Pejuang...
Iklan

Siapa Mau Jadi Pejuang Lingkungan?

Kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan sudah umum dirasakan publik. Kesadaran ini menuntut aksi nyata untuk bergerak turun tangan di lapangan memperjuangkan keselamatan lingkungan.

Oleh
YOHAN WAHYU
Β· 1 menit baca
Sejumlah pengunjuk rasa berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12/2018). Unjuk rasa oleh organisasi masyarakata sipil bersama warga masyarakat tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia. Mereka menolak tindakan represif, manipulasi perkara (kriminalisasi), gugatan hukum, pengusiran paksa, dan tindakan pelanggaran HAM lain kepada komunitas yang berjuang mempertahankan hak atas tanah, kampung, lingkungan yang sehat, dan hak dasar lain.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Sejumlah pengunjuk rasa berdemonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12/2018). Unjuk rasa oleh organisasi masyarakata sipil bersama warga masyarakat tersebut dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Hak Asasi Manusia. Mereka menolak tindakan represif, manipulasi perkara (kriminalisasi), gugatan hukum, pengusiran paksa, dan tindakan pelanggaran HAM lain kepada komunitas yang berjuang mempertahankan hak atas tanah, kampung, lingkungan yang sehat, dan hak dasar lain.

Minat untuk turun tangan dan peduli terhadap persoalan lingkungan bukan monopoli kalangan tertentu. Semua orang sudah memiliki kesadaran betapa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Modal niat dan kemauan ini menjadi pintu awal untuk menjawab kebutuhan akan hadirnya orang-orang yang mewakafkan hidupnya untuk lingkungan.

Kesimpulan ini terekam dari hasil jajak pendapat Kompas yang digelar pada awal November lalu. Sebagian besar responden (88,8 persen) menyatakan berminat untuk berkonstribusi dalam menjaga lingkungan di sekitar tempat tinggal mereka. Data ini makin menguatkan bahwa isu lingkungan sudah menjadi kesadaran bersama yang diamini dalam memori publik.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan