Muhaimin Iskandar, Menguji Jurus “It Takes Two”
Dalam Pemilu 2024, sosok calon presiden yang bersaing tidak akan leluasa berlenggang tanpa didukung pasangan calon wakil presiden yang mumpuni.
Berbeda dengan peta persaingan beberapa pemilu sebelumnya, pemilu presiden kali ini diprediksi lebih kompetitif. Persaingan antarcalon presiden akan sengit, dan bisa jadi pula saat berkompetisi nanti selisih kemenangan akan terpaut tipis satu sama lainnya.
Setidaknya, dua alasan yang mampu menjelaskan ketatnya persaingan. Pertama, tidak adanya calon petahana. Bersandar pada undang-undang, Presiden Joko Widodo tentu saja tidak dapat lagi berkompetisi untuk ketiga kalinya. Tidak adanya kehadiran petahana, jelas memengaruhi peta persaingan yang bakal terbentuk dan dalam hal ini semua calon presiden yang bersaing memiliki posisi dan peluang yang sama.