logo Kompas.id
RisetAnalisis Litbang “Kompas”:...
Iklan

Analisis Litbang “Kompas”: Karakter Presiden Idaman “Wong Cilik”

“Wong cilik” kerap disapa calon-calon presiden menjelang pemilu. Namun belum tentu mereka akan didukung oleh “wong cilik”. Lantas, seperti apa sesungguhnya karakter presiden idaman “wong cilik” ini?

Oleh
VINCENTIUS GITIYARKO
· 1 menit baca
Pemulung melewati hunian warga di bantaran Kali Buaran di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur (13/11/2020).
AGUS SUSANTO

Pemulung melewati hunian warga di bantaran Kali Buaran di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur (13/11/2020).

Bagaimana wong cilik atau masyarakat lapis bawah menilai kelayakan seorang tokoh menjadi presiden dapat dicermati dari jawaban mereka saat ditanya alasan di balik penilaian itu. Namun sebelum itu, perlu disadari istilah wong cilik sendiri nampaknya mengalami pergeseran pemaknaan dalam konteks politik modern di Indonesia.

Ada semacam simplifikasi bahwa wong cilik adalah masyarakat miskin atau mereka yang termasuk kelas bawah. Padahal jika dilihat dari kebudayaan Jawa yang memunculkan konsep ini, wong cilik sejatinya adalah kelompok masyakarat yang hidup sederhana, belum tentu miskin. Wong cilik lebih dipandang sebagai posisi yang berseberangan dengan model hidup priyayi, bangsawan, atau golongan elite.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan