logo Kompas.id
RisetFenomena ”Great Resignation”...
Iklan

Fenomena ”Great Resignation” dan ”Quiet Quitting”, Apakah Terjadi di Indonesia?

Pandemi membawa perubahan di dunia kerja. Muncul fenomena yang disebut ”great resignation” secara global. Ada pula fenomena ”quiet quitting” dalam merespons ”great resignation”. Seperti apakah kedua fenomena tersebut?

Oleh
Gianie
· 1 menit baca
Kelly Soderlund, karyawan pada sebuah biro perjalanan TripActions, Kamis (2/9/2021), bekerja dari rumahnya di Walnut Creek, California. Bekerja dari rumah di masa pandemi membuatnya cukup nyaman meski pada saat yang bersamaan harus mengawasi kedua anaknya.
KELLY SODERLUND VIA AP

Kelly Soderlund, karyawan pada sebuah biro perjalanan TripActions, Kamis (2/9/2021), bekerja dari rumahnya di Walnut Creek, California. Bekerja dari rumah di masa pandemi membuatnya cukup nyaman meski pada saat yang bersamaan harus mengawasi kedua anaknya.

Pandemi Covid-19 menghadirkan fenomena gelombang pekerja yang berhenti dari pekerjaannya secara besar-besaran atau dikenal dengan istilah great resignation. Di sisi lain, muncul pula fenomena quiet quitting dalam merespons great resignation, yang artinya pekerja tidak berhenti sepenuhnya dari pekerjaan, tetapi bekerja dengan standar sangat minimal. Apakah kedua fenomena ini terjadi di Indonesia pascapandemi?

Pembatasan mobilitas dan sosial selama pandemi telah mengubah budaya kerja, dari semula hadir di kantor dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 17.00 sore menjadi bekerja fleksibel dari rumah (work from home).

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan