Analisis Litbang "Kompas": Mencermati Preferensi Politik Publik Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berbagai faktor bisa memengaruhi kencederungan politik seseorang, salah satunya ialah tingkat pendidikan. Karenanya, memahami latar belakang pendidikan publik bisa menjadi upaya menyusun strategi kampanye yang relevan.
Dalam model pemilihan umum langsung, berlaku sistem one man one vote. Artinya satu pemilih memiliki satu suara yang sama kekuatannya dengan pemilih lain. Dalam konteks ini, keberagaman latar belakang pemilih tidak memengaruhi kekuatan suaranya. Artinya apakah seorang dengan status majikan atau pekerja, pemilik bisnis besar maupun pengusaha kecil, rakyat jelata maupun birokrat memiliki bobot suara yang sama. Saat dia memakai hak pilih, satu pilihannya sah menjadi satu suara.
Akan tetapi, tidak berarti mengenali latar belakang calon pemilih menjadi tidak penting. Dalam tahun-tahun politik menjelang pemilu, mengenal secara lebih dalam publik yang akan menjatuhkan pilihannya justru menjadi modal krusial bagi partai politik untuk mengatur strategi elektoral. Semakin lengkap dan dalam pengenalan kecenderungan pilihan politik publik berdasarkan latar belakang keseharian mereka, semakin besar pula potensi keuntungan suara didapat.