Prabowo Subianto dan Kalkulasi Perluasan Dukungan Sang Petarung
Memiliki pendukung yang loyal namun tersegmen pada kelompok masyarakat tertentu menjadi kekuatan dan sekaligus kelemahan bagi Prabowo Subianto.
Sebagai kekuatan, tidak banyak pendukung Prabowo yang cepat berpaling pilihan. Umumnya, para pendukung masuk dalam kategori strong voter, yang tidak bergeming, setia pada sosok Prabowo. Memiliki banyak pendukung seperti ini tentu saja modal politik berharga dalam pertarungan.
Peningkatan dukungan pada Prabowo sepanjang keikutsertaannya dalam Pemilu Presiden, misalnya, ditopang oleh tingginya loyalitas para pendukungnya. Hasil survei pasca pemilu (exitpoll) yang dilakukan Litbang Kompas, sesaat setelah Pemilu 2019 berakhir, menunjukkan jika 89,5 persen pemilih Prabowo tergolong loyal, lantaran pada Pemilu 2014 lalu, mereka juga memilih Prabowo. Jelas, ini suatu derajat loyalitas yang tinggi, yang tidak dapat ditandingi oleh lawannya, Presiden Joko Widodo. Saat itu, loyalitas dukungan Presiden Joko Widodo sebesar 74,1 persen saja.