Transisi Kendaraan Listrik di Indonesia
Animo masyarakat terhadap EV di Indonesia kian meningkat. Pada tahun ini, jumlah penjualan pada semester awal mencapai 623 unit atau hanya terpaut sedikit dari penjualan tahun 2021.
Transisi menggunakan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai merupakan keniscyaan yang akan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat dunia. Tanpa terkecuali masyarakat Indonesia. Selain minim buangan emisi karbon, kendaraan listrik juga mereduksi penggunaan energi fosil terutama jenis bahan bakar minyak.
Berdasarkan peta jalan dari International Renewable Energy Agency (IRENA) dalam menuju emisi nol global 2050 setidaknya ada lima sektor utama yang menjadi fokus pencapaian. Terdiri dari pengembangan sumber energi baru terbarukan (EBT), efisiensi energi, elektrifikasi, pemanfaatan hidrogen, serta penggunaan teknologi carbon capture storage (CCS), serta bioenergy with CCS (BECCS). Aplikasi CCS dan BECCS digunakan untuk mereduksi emisi karbon pada proses produksi yang menghasilkan polutan yang masif.