logo Kompas.id
RisetKemandirian Trisakti Sulit...
Iklan

Kemandirian Trisakti Sulit Terealisasi

Menjadi negara berdaulat di bidang politik, budaya, dan ekonomi ternyata tidak mudah. Pengaruh politik global, kemajuan teknologi, dan ketimpangan kekayaan alam antarnegara membuat konsep ”Trisakti” sulit teraih.

Oleh
Budiawan Sidik A
· 1 menit baca
Presiden Soekarno (tengah) dan Wakil Presiden Mohammad Hatta (kiri) membuka Pekan Olahraga Angkatan Perang di Stadion Ikada Jakarta, September 1952. Hadir di panggung kehormatan, Menteri Pertahanan Hamengku Buwono IX (kanan)
ARSIP HARIAN KOMPAS

Presiden Soekarno (tengah) dan Wakil Presiden Mohammad Hatta (kiri) membuka Pekan Olahraga Angkatan Perang di Stadion Ikada Jakarta, September 1952. Hadir di panggung kehormatan, Menteri Pertahanan Hamengku Buwono IX (kanan)

Mewujudkan konsep ”Trisakti” yang dulu pernah diperjuangkan Bung Karno pada masa awal kemerdekaan ternyata memang tidak mudah. Menjadi negara merdeka dan berdaulat di bidang politik, budaya, dan ekonomi ternyata sangat sulit diwujudkan. Pengaruh politik internasional, kemajuan teknologi, dan kekayaan alam yang timpang antarnegara membuat konsep ”Trisakti” bagaikan mimpi yang sulit menjadi kenyataan.

Belum tercapainya mimpi tersebut terjaring dalam jajak pendapat Kompas yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Sebagian besar responden mengakui bahwa konsep ”Trisakti” masih lemah realisasinya di Indonesia.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan