logo Kompas.id
โ€บ
Risetโ€บMasyarakat Adat Menjaga...
Iklan

Masyarakat Adat Menjaga Kelestarian Lingkungan

Semua ekosistem wilayah adat terikat dalam hubungan timbal balik. Manusia tidak dianggap lebih unggul dari alam dan alam diciptakan bukan untuk melayani manusia. Semuanya memiliki peranan yang sama dan saling menjaga.

Oleh
Yoesep budianto
ยท 1 menit baca
Sabana di pinggir hutan adat milik Kampung Aib, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Papua,  yang masih terjaga kelestariannya, Sabtu (4/12/2021). Sekelompok masyarakat adat bertekad menjaga hutan adat miliknya di tengah ancaman pembalakan hutan yang terjadi secara masif di wilayah Papua.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Sabana di pinggir hutan adat milik Kampung Aib, Distrik Kemtuk, Kabupaten Jayapura, Papua, yang masih terjaga kelestariannya, Sabtu (4/12/2021). Sekelompok masyarakat adat bertekad menjaga hutan adat miliknya di tengah ancaman pembalakan hutan yang terjadi secara masif di wilayah Papua.

Banyaknya kasus sengketa lahan yang melibatkan masyarakat adat menimbulkan citra kurang baik bagi komunitas ini. Nilai-nilai luhur pada kehidupan masyarakat adat seolah-olah sirna oleh sejumlah โ€konflikโ€ persengketaan. Padahal, perseteruan dan perebutan bukanlah tabiat masyarakat adat. Kelompok ini justru lekat dengan upaya pelestarian lingkungan demi menjamin keberlangsungan kehidupan.

Secara historis, masyarakat adat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan bermasyarakat dunia. Bahkan, mereka dapat dianggap sebagai peletak pondasi sistem-sistem sosial dari awal peradaban manusia hingga era modern saat ini. Oleh karena itu, lazim apabila seluruh negara mengakui dan melindungi eksistensi masyarakat adat di wilayahnya masing-masing.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan