logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊHarapan dan Kehati-hatian di...
Iklan

Harapan dan Kehati-hatian di Balik Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2021

Pertumbuhan ekonomi tinggi yang tengah terjadi belum menggambarkan ekonomi yang benar-benar pulih. Tingkat inflasi yang rendah dan keyakinan konsumen yang menurun menjadi tantangan menjaga terus tumbuhnya perekonomian.

Oleh
Agustina Purwanti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lFlTVtLe8bHksmIe03mSI9ZwRGE=/1024x602/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fdcdd3789-214b-4e62-b7d1-a99839b41c82_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Suasana di kawasan Pasar Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (5/8/2021). Badan Pusat Statistik mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2021 (April-Juni) mengalami pertumbuhan 7,07 persen dibandingkan dengan triwulan II-2020. Meski mencatatkan hasil positif namun perekonomian Indonesia masih belum kembali normal seperti sebelum masa pandemi.

Pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 yang membawa Indonesia keluar dari resesi memunculkan harapan membaiknya kondisi perekonomian nasional akibat dampak pandemi Covid-19. Meski demikian, sejumlah indikator perekonomian masih menunjukkan perlu adanya kehati-hatian untuk menjaga pertumbuhan ekonomi periode berikutnya.

Munculnya harapan di tengah pandemi ditunjukkan saat Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi triwulan II-2021. Dalam rilis itu BPS menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun lalu.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan