logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenjaga Warisan Dunia di...
Iklan

Menjaga Warisan Dunia di Nusantara

Pandemi Covid-19 memberikan dampak berkelanjutan bagi situs warisan dunia di berbagai negara. Kerusakan situs akibat vandalisme dan minimnya perawatan menjadi salah satu ancaman utama.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l3hhk798NtdVzfW8gsw-eRYlrrw=/1024x621/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_10748823_84_0.jpeg
Kompas

Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang sedang praktek kerja lapangan di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menyaksikan komodo (Varanus komodoensis) yang berkeliaran di dekat rumah.  Kompas/Yuniadhi Agung

Pandemi Covid-19 memberikan dampak berkelanjutan bagi situs warisan dunia di berbagai negara. Kerusakan situs akibat vandalisme dan minimnya perawatan menjadi salah satu ancaman utama. Kondisi ini juga menjadi lampu kuning bagi Indonesia yang memiliki lima warisan budaya dan empat warisan alam yang diakui dunia.

Sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020, kegiatan temu fisik masyarakat praktis dibatasi pada berbagai belahan dunia. Semua aspek yang berpotensi menimbulkan kerumunan dibatasi, bahkan ditutup hingga waktu yang tidak ditentukan.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan