logo Kompas.id
RisetPersoalan Kronis Otonomi...
Iklan

daerah pemekaran

Persoalan Kronis Otonomi Daerah

Kemampuan daerah pemekaran menghasilkan pendapatan asli daerah masih rendah. Sementara ketergantungan terhadap dana dari pusat masih tinggi. Dalam kondisi tersebut, korupsi marak terjadi.

Oleh
Gianie
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/JFJOlHyD4r8oA0vzNiP07aMzAn0=/1024x721/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210129-Opini-6_agenda-otonomi-daerah_1611932487.jpg

Setelah dua dekade otonomi daerah berjalan, kemampuan ekonomi daerah baru hasil pemekaran untuk membiayai sendiri pembangunan di daerahnya masih terbatas.  Kemampuan menghasilkan pendapatan asli daerah masih rendah. Sementara ketergantungan terhadap dana dari pusat masih tinggi. Dalam kondisi tersebut, korupsi marak terjadi.

Seiring dengan pelimpahan kewenangan kekuasaan ke daerah, pemerintah pusat juga melakukan perbantuan keuangan bagi pemerintah daerah otonom baru atau DOB melalui transfer dana ke daerah.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Persoalan Kronis Otonomi Daerah".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.