logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPeluang Anak Presiden Menjadi ...
Iklan

Peluang Anak Presiden Menjadi Presiden

Tidak semua turunan presiden populer di masyarakat. Apabila survei opini publik yang dijadikan rujukan popularitas, hanya Agus Yudhoyono, Puan Maharani, dan Gibran Rakabuming Raka yang mulai dikenali.

Oleh
Bestian Nainggolan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eDbhCwkjP1n0IC3-k3S3qfq43QY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20170817ISTANA01_1559363870.jpg
ISTANA KEPRESIDENAN/AGUS SUPARTO

Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri), Ibu Iriana (kedua dari kiri), Wakil Presiden Jusuf Kalla (kelima dari kiri), dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla (keenam dari kiri) berfoto bersama Presiden ke-3 BJ Habibie (kiri), Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri, Presiden ke-6 susilo Bambang Yudhoyono, dan Ibu Ani Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, seusai mengikuti Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8/2017).

Keberhasilan para keturunan presiden menguasai kembali kursi kepresidenan jamak terjadi di banyak negara. Pengalaman yang sama juga terjadi di negeri ini pada turunan Presiden Soekarno. Dalam pemilu mendatang, apakah kultur politik semacam itu kembali berulang?

Reproduksi kekuasaan melalui pertalian darah tidak hanya identik dalam kultur kekuasaan tradisional saja. Dalam corak politik negara yang dikatakan paling demokratis pun, kelanjutan penguasaan tampuk kekuasaan kepresiden kepada generasi turunan terjadi melalui mekanisme pemilu.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan