logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊGeliat Ekonomi Tanpa Mudik
Iklan

Geliat Ekonomi Tanpa Mudik

Memasuki bulan Ramadhan 2021, pergerakan ekonomi terlihat lebih optimistis.

Oleh
Agustina Purwanti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/F8vtB7KVFnhfv6G3qqEYZm3KkJ4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fc08b53d6-8a87-4f11-bada-af790183942a_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Para pengendara melintasi spanduk sosialisasi larangan mudik saat hari raya Idul Fitri di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (23/4/2021). Peniadaan mudik merupakan upaya pengendalian penyebaran Covid-19.

Roda ekonomi pada masa Ramadhan dan hari raya Idul Fitri biasanya berputar lebih cepat. Namun, pandemi Covid-19 yang diikuti aturan larangan mudik berujung pada perputaran ekonomi yang sedikit melambat.

Geliat ekonomi saat hari raya Idul Fitri salah satunya ditunjukkan dengan tingginya kebutuhan akan uang tunai. Tahun 2019, misalnya, jumlah uang kartal di luar bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) pada bulan Mei 2019 mencapai Rp 675,64 triliun. Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan