Lebaran menjadi salah satu momentum penting dalam meningkatkan perekonomian nasional. Masifnya pergerakan pemudik yang disertai dengan aktivitas konsumsi yang besar membuat roda perekonomian terus melaju.

Jumlah pemudik yang melonjak signifikan diperkirakan mendongkrak nilai uang yang berputar pada momentum libur Lebaran tahun ini. Nilainya ditaksir Rp 92,25 triliun dan diharapkan turut mendongkrak perekonomian di daerah.

Pedagang dadakan bermunculan di Kota dan Kabupaten Magelang. Mereka menawarkan berbagai kebutuhan untuk meraup rezeki Lebaran.

Ekonomi Lebaran secara nasional nilainya fantastis. Sayangnya, hanya memberikan dampak ekonomi sesaat bagi daerah. Ekonomi Lebaran harus memberikan multiplier effect lebih besar dan dampak positif yang berkelanjutan.

Tahun ini pemerintah menetapkan libur Idul Fitri. Kembalinya tradisi liburan dan mudik Lebaran ini di satu sisi membawa harapan tumbuhnya perekonomian rakyat, tapi di sisi lain masih menuntut disiplin protokol kesehatan.

Momentum setelah Ramadhan dan Idul Fitri krusial guna memastikan tren pemulihan ekonomi nasional berlanjut. Selain mengoptimalkan penanganan pandemi Covid-19, pemerintah dinilai perlu memperluas jangkauan vaksinasi.

Mencermati tren inflasi dan komponennya, rasanya tak berlebihan jika fenomena hari raya Idul Fitri di tengah pandemi ini disebut sebagai anomali.

Memasuki bulan Ramadhan 2021, pergerakan ekonomi terlihat lebih optimistis.