logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPasang Surut Partai Gurem...
Iklan

Pasang Surut Partai Gurem Pascapemilu

Sistem multipartai melahirkan distribusi suara partai yang tidak merata. Akibatnya, partai gurem hadir sebagai konsekuensi sistem multipartai. Ada yang bertahan, ada yang layu sebelum berkembang.

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xkfvZJZl74nm6Mwt8tM-KNIUz68=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190325_KLIK-FOTO_C_1553420852.jpg
DOK KOMPAS

Pemilu 1955

Sistem multipartai yang dianut oleh Indonesia turut melahirkan partai dengan raihan suara kecil atau partai gurem sejak Pemilu 1955. Meski gagal meraih basis dukungan dalam skala besar, partai-partai kecil kerap kali menciptakan sebuah gerakan guna menjaga eksistensi. Beberapa di antaranya layu sebelum berkembang, sebagian lainnya berhasil bertahan.

Jika partai politik adalah arus sungai utama, partai gurem adalah anak sungai yang pasang surutnya tak kalah menarik untuk dicermati. Kecuali pada masa orde baru, partai gurem selalu hadir dalam ruang politik di Indonesia.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan