logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPotret Transaksi Digital...
Iklan

Potret Transaksi Digital Masyarakat Indonesia

Transaksi keuangan digital lebih banyak dilakukan oleh generasi milenial. Sebaliknya, generasi tua belum terbiasa dengan kehadiran alat pembayaran digital karena minimnya literasi keuangan.

Oleh
ALBERTUS KRISNA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AxAal-1fMYtsn_cyKW4ZekbgfHs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F02aa0627-456e-4915-a195-cde513136c32_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pedagang daging menerima pembayaran dengan menggunakan uang elektronik di Pasar Modern Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Senin (26/10/2020).

Di tengah kemajuan teknologi transaksi digital, sebagian besar masyarakat Indonesia belum terbiasa dengan alat pembayaran nontunai. Berbagai persoalan menjadi penyebabnya, mulai dari kurangnya literasi, masalah keamanan data, minimnya fasilitas penunjang, hingga persoalan ekonomi masyarakat.

Dalam tiga dekade terakhir, berbagai pilihan cara pembayaran nonuang tunai bermunculan di Indonesia. Mengutip laman historia, transformasi ini dimulai sejak tahun 1987.

Editor:
bimasakti
Bagikan