logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊBeranjak dari Kelelahan Jiwa...
Iklan

Beranjak dari Kelelahan Jiwa di Masa Pandemi Covid-19

Satu tahun berada dalam suasana ketidakpastian pandemi Covid-19 memberi tekanan psikologis dan demotivasi bagi masyarakat karena mengalami kelelahan akibat pandemi (pandemic fatigue).

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WigpQnFqTN-5z3ENOVtJF1lvFOE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fb025ee04-0f10-4bf1-be6f-cb736d69e04b_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Petugas Satuan Polisi Pamong Praja merazia warga yang tidak mengenakan masker yang melintas di Jalan Palmerah Barat, Jakarta, Selasa (26/1/2021). Razia ini sebagai upaya untuk mendisiplinkan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan satu tahun lebih, menjadi ujian daya tahan masyarakat untuk terus berdisiplin menerapkan protokol kesehatan. Membangun partisipasi berbasis komunitas menjadi salah satu strategi mengembalikan motivasi akibat kelelahan masa pandemi (pandemic fatigue).

Berada dalam suasana ketidakpastian pandemi Covid-19 memberi tekanan psikologis bagi masyarakat dunia. Temuan riset yang dilakukan peneliti Duke-NUS Medical School, Singapura menunjukkan satu dari tiga orang mengalami tekanan psikologis akibat Covid-19. Krisis kesehatan dan aktivitas yang terbatas telah meningkatkan beban tekanan psikologis, termasuk kecemasan, depresi, dan insomnia.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan