logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊCeruk Bisnis Buku di Masa...
Iklan

Ceruk Bisnis Buku di Masa Pandemi Covid-19

Tumbuhnya kegiatan masyarakat dunia membaca buku menjadi spirit industri penerbitan buku di masa depan.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/YbeODDvQpska0L8JjiNn6rtxrmg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2Fdd05c5e3-c40f-4604-a0de-c2238a052934_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY

Suasana di Pasar Buku Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021). Tidak banyak pelanggan di pasar buku ini karena imbas pandemi Covid-19.

Lebih banyak di rumah saat pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, tidak membuat masyarakat berhenti membaca buku. Kebiasaan baik yang meningkat saat pandemi ini menjadi faktor penguat bagi industri penerbitan buku di masa depan.

Pembatasan aktivitas masyarakat akibat wabah korona membuat sebagian orang tidak leluasa melakukan kegiatan, seperti mengunjungi toko buku untuk membeli bacaan.  Walau lebih banyak berada di rumah, kehadiran teknologi membuat masyarakat tetap dapat mengakses bacaan. Riset World Reading Habits 2020 yang dilakukan Global English Editing menujukkan kegiatan membaca masyarakat dunia naik 35 persen pada masa pandemi.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan