logo Kompas.id
โ€บ
Risetโ€บMenahan Longsor di Puncak,...
Iklan

Menahan Longsor di Puncak, Bogor

Kawasan Puncak, Bogor, memiliki tingkat risiko bencana longsor yang cenderung tinggi. Memulihkan lahan konservasi alam menjadi cara menahan makin sering terjadinya bencana longsor.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dRNIOTcXp4vdXiq7mg6lBR9X-lg=/1024x584/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F21d8dcab-0f33-4280-a296-405243fb8e04_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para petugas polisi, sukarelawan, dan warga bergotong royong membersihkan reuntuhan akibat banjir bandang di Gunung Mas, Desa Tugu Selatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). Peristiwa musibah banjir bandang terjadi akibat longsoran di perbukitan Puncak.

Bencana longsor menjadi ancaman besar bagi wilayah Kabupaten Bogor. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, tanah longsor merupakan bencana yang paling sering terjadi dalam tujuh tahun terakhir. Selain longsor, bencana yang juga banyak menimpa wilayah ini adalah angin kencang dan banjir.

Sepanjang 2014-2020 terjadi 1.442 tanah longsor di Kabupaten Bogor. Longsor paling banyak terjadi pada 2020, yaitu sebanyak 428 bencana longsor. Artinya, tahun lalu setidaknya terjadi satu kali bencana longsor dalam satu hari di wilayah Kabupaten Bogor. Hingga awal 2021 ini, bencana longsor masih terus mengintai wilayah Bogor. Dari 66 kejadian bencana yang terjadi pada Januari 2021, sebanyak 28 di antaranya tanah longsor.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan