logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenekan Risiko Bencana di...
Iklan

Menekan Risiko Bencana di Kalimantan Selatan

Sudah saatnya Kalsel mengembangkan ekonomi potensial dan berkelanjutan untuk mengurangi risiko bencana alam. Ada tiga industri yang dapat meningkatkan perekonomian Kalsel, yaitu perikanan, agroindustri, dan pariwisata.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Cl8rBR8J9F7WtkFI4D-D4n5gTeo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fbc35e54f-f355-4fc9-9de1-9ef2d8c37446_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Warga mengobrol di beranda rumah yang tergenang di Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 24 Januari 2021.

Wilayah Kalimantan Selatan memiliki tingkat risiko bencana yang tergolong tinggi. Tumpuan pembangunan dari sektor primer sudah saatnya diimbangi dengan kegiatan ekonomi berkelanjutan.

Tingginya risiko bencana di Kalimantan Selatan tergambar dari publikasi Indeks Risiko Bencana Indonesia 2018 yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Dalam pengukuran tersebut, Kalsel memiliki indeks risiko 145,21. Skor indeks ini masuk dalam kategori tinggi dan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah tetangganya, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan