Menjaga Pasokan Beras di Kantong Kemiskinan
Tingginya konsumsi beras warga desa ketimbang warga perkotaan disebabkan berbagai hal, di antaranya perbedaan kebiasaan makan. Tak sedikit warga desa mengutamakan kenyang sebagai tujuan makan daripada mendapatkan gizi.
Kecukupan pasokan dan keterjangkauan harga beras menjadi salah satu hal krusial pada masa pandemi Covid-19. Beras sebagai bahan pangan pokok lebih banyak dikonsumsi warga perdesaan di luar Jawa, yang menjadi wilayah-wilayah kantong kemiskinan.
Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sejumlah kesimpulan yang menguatkan urgensi konsumsi bahan pangan pokok tersebut, khususnya bagi masyarakat miskin yang terdampak pandemi. Fakta bahwa beras lebih banyak dikonsumsi masyarakat perdesaan merupakan kesimpulan pertama yang dapat ditarik dari hasil survei ini.