logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPersoalan Tumpukan Sampah di...
Iklan

Persoalan Tumpukan Sampah di Luar Jawa

Masalah sampah membelenggu perkotaan di Indonesia. Tak peduli itu di kota kecil, sedang, besar, ataupun metropolitan.

Oleh
M Puteri Rosalina
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uoZQEsjR0x-u4m9yU1wMmPCtCBI=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Fab22fdc6-0c0b-4a0a-aaf7-d93448ba9faa_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Sampah melebih kapasitas di lokasi pembuangan sampah dengan sistem terbuka (open dumping) di tempat pembuangan akhir (TPA) Talang Gulo, Jambi, 1 Desember 2020.

Persoalan sampah tak hanya identik dengan kawasan padat penduduk di Jawa, seperti Jabodetabek. Masalah yang sama terjadi di kawasan perkotaan di luar Jawa, seperti Manado, Mataram, dan Bandar Lampung.

Awal 2019, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengumumkan hasil penilaian Adipura 2018. Hasilnya, ada 10 kota terkotor dengan nilai terendah dari antara ratusan kabupaten/kota. Kota itu adalah Medan, Bandar Lampung, Manado, Sorong, Kupang, Palu, Waykabubak, Waisai, Buol, dan Bajawa.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan