logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenguji Dominasi Politik...
Iklan

Menguji Dominasi Politik Kekerabatan di Klaten

Sejak 2000, Kabupaten Klaten dipimpin kepala daerah dari dua keluarga, yaitu keluarga Haryanto Wibowo dan Sunarna. Artinya, dalam empat pilkada atau dua dekade, dua keluarga ini berhasil menguasai dukungan warga Klaten.

Oleh
Debora Laksmi Indraswari
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LxxTZI5DSCHz1HfxRlGhO33GIeE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F4bcd653c-ef18-4217-bc75-e98efccb189b_jpg.jpg
KOMPAS/HARIS FIRDAUS

Wisatawan berenang di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, 25 November 2020.

Wajah politik di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tidak bisa dilepaskan dari praktik politik kekerabatan. Dalam dua dekade ini, Klaten dipimpin dua klan politik, yaitu keluarga Sunarna dan Haryanto Wibowo. Pilkada tahun ini akan menjadi penentu, apakah faktor kekerabatan masih akan mewarnai potret politik di wilayah ini.

Sama seperti periode sebelumnya, Pilkada Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kali ini diikuti tiga pasangan calon. Nomor urut satu diisi petahana Bupati Klaten Sri Mulyani bersama Yoga Hardaya. Pasangan ini diusung PDI-P dan Partai Golkar.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan