logo Kompas.id
RisetMencari ”Darah Biru” Sumenep
Iklan

Mencari ”Darah Biru” Sumenep

Pilkada Kabupaten Sumenep semestinya menjadi ajang mencari solusi untuk mengatasi problem di daerah ini. Salah satu problem yang masih menjadi tantangan besar ialah kemiskinan.

Oleh
Krishna P Panolih
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yNr5OvHC6Fvv3zdULY3UqVdhNsE=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201130ETAX_1606815426.jpg
Kompas

Rombongan pesepada dari Kabupaten Pamekasan melepas lelah di Gili Genteng, Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, 21 November 2020.

Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sumenep tahun ini ibarat replikasi dari pertarungan di kontestasi sebelumnya. Persaingan masih memunculkan wajah lama dengan pola koalisi yang berganti posisi semata. Pengaruh petahana akan diuji oleh kekuatan sosok santri dan representasi priayi dari wilayah paling ujung timur dari Pulau Madura ini.

Seumpama drama, Pemilihan Kepala Daerah 2020 di Kabupaten Sumenep ibarat kisah yang terulang kembali. Dari dua pasangan calon yang berlaga, muncul dua nama yang sebenarnya tidak asing lagi bagi pemilih di wilayah ini, yakni Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah. Sebelumnya, pada pilkada lima tahun silam, keduanya sama-sama menjadi kontestan yang saling berhadapan.

Editor:
A Tomy Trinugroho
Bagikan