logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSeandainya Vaksin Covid-19...
Iklan

Seandainya Vaksin Covid-19 Belum Selesai Dikembangkan

Keberhasilan pengembangan vaksin tidak bisa dijadikan alasan untuk melonggarkan kewaspadaan terhadap ancaman infeksi Covid-19.

Oleh
Yoesep Budianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zvWlvuZmySlOjG1JfXrNSFmECUM=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2FFILES-US-health-virus-pandemic-epidemic-disease-research_93078568_1605587863.jpg
Kompas

Uji klinis vaksin Moderna di Detroit, Michigan, Amerika Serikat, 5 Agustus 2020. Moderna pada 16 November 2020 mengumumkan calon vaksin yang tengah mereka kembangkan memiliki tingkat efektivitas pencegahan Covid-19 hingga 94,5 persen.

Kemajuan pengembangan calon vaksin Covid-19 membuat banyak negara sudah menantikan kehadirannya. Sesudah uji klinis tahap ketiga, masih ada tahapan berikutnya, seperti pengajuan lisensi dan proses produksi yang membuat calon vaksin ini belum tentu segera dapat dipasarkan. Keselamatan publik merupakan faktor utama dalam setiap tahapan pengembangan vaksin.

Upaya mengendalikan pandemi Covid-19 menemui titik terang setelah perkembangan penelitian vaksin dinilai signifikan. Hingga 12 November 2020, 11 calon vaksin telah masuk uji klinis fase ketiga. Bahkan, dua di antaranya sudah klaim efektivitas lebih dari 90 persen.

Editor:
yogaprasetyo
Bagikan