logo Kompas.id
Riset”Sistem Ekonomi Syukur” Guru...
Iklan

”Sistem Ekonomi Syukur” Guru Honorer

Kesejahteraan guru honorer yang rendah dan semakin tergerus akibat pandemi Covid-19 memaksa mereka masuk ke dalam ”sistem ekonomi syukur”.

Oleh
BIMA BASKARA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C-huITENm8xlU9dQErkYkfAlxGg=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fsriyani1_1597334801.jpg
DOKUMENTASI PRIBADI

Sriyani Wongkar (27), guru honorer di SD Inpres Boyongpante, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, mengajar siswa kelas II saat pembelajaran dari rumah.

Menjadi ironis ketika pertumbuhan positif sektor jasa pendidikan di tengah resesi ekonomi diikuti nasib guru honorer yang justru semakin terpuruk. Guru honorer menerima kesejahteraan yang tidak sepadan dengan tugas mulia mereka membangun sumber daya manusia.

Peran penting pendidikan dalam pembangunan dan perekonomian paling tidak terindikasi dari tiga hal. Pertama, pendidikan menjadi bagian tak terpisahkan dalam pembangunan manusia. Penyusunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mulai dari skala regional, nasional, hingga global selalu menggunakan ukuran akses pendidikan sebagai salah satu pilarnya.

Editor:
bimasakti
Bagikan