logo Kompas.id
Riset”The Future We Choose” dan...
Iklan

”The Future We Choose” dan Batas Akhir Menyelamatkan Bumi

Kualitas kelayakan bumi sebagai tempat tinggal terus menurun. Tanpa perubahan pola pikir dan tindakan nyata, perubahan iklim tetap akan menjadi titik kritis bagi kehidupan bumi.

Oleh
Andreas Yoga Prasetyo
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/52LFHXZBonXSmwDthiLLNQSlPa0=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F68384016.jpg
AP/DAIKI KATAGIRI

Termometer di kota Kumagaya, utara Tokyo, Jepang, Senin (23/7/2018), menunjukkan suhu udara mencapai 41,0 derajat celsius. Deraan gelombang panas tengah melanda Jepang dan Korea Selatan yang  menyebabkan korban jiwa.

Batas musim yang tak jelas, berkurangnya lapisan es, kenaikan permukaan laut serta terjadinya cuaca ekstrem yang meningkat selama 2015-2019 memberi tanda bahaya akan dampak perubahan iklim. Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization/WMO) mencatat periode lima tahun terakhir itu sebagai periode terpanas cuaca tahunan di Planet Bumi sejauh yang pernah tercatat.

Laporan WMO tentang iklim global menyebutkan, suhu rata-rata global telah meningkat sebesar 1,1 derajat celsius sejak periode pra-industri (sebelum abad ke-19) dan meningkat sebesar 0,2 derajat celsius dibandingkan periode 2011-2015.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan