logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊDiorama Pedagang Kecil,...
Iklan

Diorama Pedagang Kecil, Bertahan di Segala Zaman

Eksistensi pedagang kecil juga terekam saat Indonesia dilanda krisis pada dekade 1930-an dan 1998. Mereka menjadi saksi sejarah geliat ekonomi di negeri ini

Oleh
Dedy Afrianto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/neI588Auf8YRfT6eJRf_OX2h2w8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F3262440d-3988-4ce3-94d1-553a7d193fd0_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penjual buah melayani pekerja proyek di salah satu lokasi proyek di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (21/8/2020). Banyak para pekerja informal dan usaha mikro, seperti pedagang kaki lima, yang terdampak pandemi, tetapi belum tersentuh bantuan pemerintah. Mereka juga berisiko tinggi terpapar Covid-19 karena harus bekerja di luar dan terkadang abai dalam menerapkan protokol kesehatan.

Sekitar abad ke-8 Masehi, catatan tentang pedagang kecil turut diabadikan pada relief Candi Borobudur. Eksistensi pedagang kecil juga terekam saat Indonesia dilanda krisis pada dekade 1930-an dan tahun 1998. Dalam catatan sejarah, pedagang kecil atau pelaku usaha ultramikro telah menjadi bagian tak terpisahkan dari geliat ekonomi di Nusantara.

Posisi Indonesia yang terletak di jalur perdagangan internasional turut berbanding lurus dengan lahirnya para pedagang kecil dari banyak wilayah. Baik di kota pelabuhan maupun daerah pedalaman, pedagang hadir di tengah hiruk pikuk kesibukan di jalur perdagangan sejak berabad-abad silam.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan