logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMedia Sosial Diboikot dan...
Iklan

Media Sosial Diboikot dan Dibutuhkan

Literasi dalam bermedia sosial sangat penting sebagai bentuk perlawanan pada ujaran kebencian. Etika dalam media sosial penting untuk mendukung peningkatan literasi

Oleh
Susanti Agustina S
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XDISIqtPKa0niSHw-ALeRO_Cscs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_27949259_7_1.jpeg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Ujaran kebencian dan berita bohong yang menyebar melalui media sosial menjadi salah satu materi yang belakangan ini banyak dibicarakan. Banyak perlawanan terhadap berita tidak benar dan cenderung menyuburkan sikap intoleransi antarwarga bangsa.

Tagar #StopHateForProfit menjadi ajakan langsung yang muncul merespons situasi yang memanas jelang pemilu di Amerika Serikat. Untuk pertama kali, platform media sosial didesak aktivis bersama beragam brand besar melakukan langkah yang lebih nyata untuk melakukan filter terhadap ujaran kebencian. Langkah ini dilakukan di tengah situasi kehidupan masyarakat yang serba digital dengan optimalisasi media sosial.

Ketegangan sosial di Amerika Serikat membuat suasana mulai memanas, tak terkecuali di media sosial. Beberapa NGO, termasuk Anti-Defamation League (ADL) dan NAACP, memopulerkan tagar kampanye #StopHateforProfit di Twitter dan meminta berbagai perusahaan menghentikan beriklan di Facebook.

Editor:
yohanwahyu
Bagikan