logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊJalan Terjal Memenuhi Janji...
Iklan

Jalan Terjal Memenuhi Janji Reformasi 1998

Publik menilai agenda reformasi yang sudah berjalan 22 tahun belum tuntas. Sebagian agenda sudah dijalankan, tetapi ketidakpuasan masih membayangi perjalanan reformasi.

Oleh
Topan Yuniarto/ Litbang Kompas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z4iIVJG7FE9AqhwYgfAk52EuS0A=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2FUNJUK-RASA-REFORMASI2-02_1558093034-1024x655-1-1_1589644629.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung MPR/DPR, Mei 1998, menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung MPR/DPR.

”Saya memutuskan untuk menyatakan berhenti dari jabatan saya sebagai presiden, terhitung sejak saya bacakan pernyataan ini pada hari ini, Kamis 21 Mei 1998,” ucap Presiden Soeharto saat mengundurkan diri dari jabatannya (Kompas, 22 Mei 1998). Tampuk pimpinan kepresidenan akhirnya berlanjut di tangan BJ Habibie.

Dalam pidato pelantikannya sebagai presiden, BJ Habibie memahami aspirasi masyarakat yang menuntut upaya peningkatan kehidupan politik yang sesuai zaman. Masyarakat menuntut reformasi menuju pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme serta kehidupan ekonomi yang lebih adil.

Editor:
Antony Lee
Bagikan