logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMencegah Transmisi Pandemi...
Iklan

Mencegah Transmisi Pandemi dari Satwa Liar

Dugaan keterkaitan satwa liar sebagai inang virus mendorong WHO dan badan-badan PBB mengembangkan panduan tentang operasional pasar hewan liar untuk konsumsi manusia. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Oleh
ANDREAS YOGA PRASETYO
Β· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ekm1S9DYR8zjRbCdulbpRabm258=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190810WEN1_1565406091.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Kesibukan aktivitas jual-beli berbagai macam daging binatang untuk dikonsumsi di Pasar Beriman, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (10/8/2019). Pasar tersebut dikenal dengan sebutan pasar ekstrem yang menjual daging babi, kelelawar, tikus pohon, dan anjing.

Menghadapi pandemi Covid-19, sudah tiga kali Komite Darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar pertemuan untuk membahas penanganan wabah. Pertemuan pertama Komite Darurat dilakukan pada 22-23 Januari 2020.

Saat itu virus korona telah menjangkiti 581 orang, dengan korban terbanyak di China, yaitu 571 kasus. Selebihnya ditemukan kasus minor di Jepang, Korea Selatan, Thailand, dan Amerika Serikat.

Editor:
totosuryaningtyas
Bagikan