logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊRoh Berita adalah Akurasi
Iklan

Roh Berita adalah Akurasi

Dalam era digital yang serba cepat, di mata wartawan, akurasi tetap merupakan unsur utama dalam berita. Nilai dasar jurnalistik yang mengakar kuat, menyemai produk berita yang berkualitas bagi masyarakat.

Oleh
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pHZMeEVABfEIrS6hcG8yRz3bREw=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190526_ENGLISH-TAJUK_C_web_1558875662.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Mural kampanye antihoaks di bawah jembatan layang Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (11/3/2019).

Apa jadinya berita tanpa akurasi? Dari aspek hukum, berita yang tidak akurat dapat menimbulkan tuntutan hukum. Dari sisi kepercayaan publik, media yang tidak akurat akan kehilangan kredibilitas.

Kredibilitas merupakan unsur yang harus menjadi pegangan oleh wartawan. Karena itu, jurnalis dituntut untuk teliti atau accurate. Akurat berarti mendapatkan informasi yang pasti. Akurasi, ditegaskan Luwi Ishwara dalam uraiannya di buku Jurnalisme Dasar, merupakan suatu nilai yang harus selalu diterapkan tanpa syarat, baik oleh wartawan maupun editor.

Editor:
Bagikan