logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊDilema Industri Pengolahan...
Iklan

Dilema Industri Pengolahan Tembakau

Oleh
Budiawan Sidik A
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VLWyCIRD7v736bj6yTLRx-OIpoA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190619_ENGLISH-TAJUK_B_web_1560950885.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Papan bertuliskan larangan merokok di lingkungan kampus terpasang di Kampus II Universitas Tarumanagara, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Alokasi pengeluaran per kapita penduduk Indonesia untuk produk olahan tembakau mengalahkan pos belanja bahan makanan sumber protein penting, seperti daging, ikan, telur, dan sayuran. Fenomena ini sudah berlangsung lama, bahkan kian meningkat nominal belanjanya.

Hari kampanye untuk bebas dari asap tembakau yang diprakarsai WHO sejak 32 tahun yang lalu tampaknya tidak memancing niat sebagian masyarakat mengurangi konsumsi rokok. Rokok tetap menjadi salah satu kebutuhan penting masyarakat dalam konsumsi sehari-hari. Bahkan, sebagian masyarakat lebih memprioritaskan merokok daripada mengonsumsi makanan bergizi.

Editor:
Bagikan