Menembus Dominasi Aristokrasi Wajo
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_10746728_81_0.jpeg){kind=logo}
Memintal dan menenun sutra menjadi kegiatan keseharian sebagian remaja di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, seperti yang ditemui pada Senin (6/5/2013). Bagi masyarakat Wajo, keterampilan menenun menjadi simbol kematangan remaja untuk bisa melangkah ke jenjang pernikahan.
Sebuah foto di media daring lokal di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menampakkan suasana kampanye hari terakhir dua pasang kandidat Pilkada Wajo 2018. Dalam foto yang diambil drone di atas Stadion Ninnong di kota Sengkang, Wajo, tersebut tampak perbedaan cukup mencolok dalam hal besarnya kerumunan manusia yang hadir.
Foto kampanye pasangan nomor urut satu, Amran Mahmud dan Amran SE, memperlihatkan kerumunan manusia menutupi lapangan stadion. Sementara di dalam foto pasangan nomor urut dua, Baso Rahmanuddin dan Anwar Sadat, kerumunan tak sampai menutup seluruh lapangan stadion. Masih terlihat jelas di sana-sini warna hijau rumput lapangan stadion menandakan tempat itu tidak dipenuhi lautan manusia. Perbedaan kedua foto tersebut seakan menjadi pertanda kemenangan pasangan Amran Mahmud dan Amran SE.