logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊNuansa Politik Menguat di...
Iklan

Nuansa Politik Menguat di Bulan Juli

Oleh
ARITA NUGRAHENI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0M48ElFd1s0LFnmtb7lLC92bJ_Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FDSC09451.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai memberikan keterangan di Markas DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Senin (30/7/2018) sore. PKS sepakat mengusung Prabowo sebagai capres dalam Pilpres 2019, sekaligus megusulkan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri sebagai cawapres.

Berita-berita politik semakin memenuhi ruang publik dalam dua bulan terakhir dan akan berlanjut hingga tahun depan. Agenda pemilu serentak yang menggabungkan pemilu presiden dan pemilu legislatif menjadi isu utamanya. Peliputan yang cenderung masif dari media massa nasional harus tetap memberi ruang untuk isu-isu lain yang penting dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Setelah rangkaian pilkada serentak yang memuncak di bulan Juni 2018, agenda politik bergeser ke tahapan pemilu presiden dan pemilu legistlatif 2019.  Hasil dari analisis isi berita utama halaman muka (frontpage) yang dilakukan Litbang "Kompas" pada enam suratkabar nasional edisi Juli 2018, tidak kurang dari 36,1 persen berita mengangkat isu politi. Angka ini bertambah 5,8 persen dari bulan sebelumnya.

Editor:
Bagikan