Membumikan Pancasila dengan Fokus Mengatasi Persoalan Keadilan dan Kemanusiaan
JAKARTA, KOMPAS β Pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila atau UKP-PIP diharapkan tidak terjebak menjadi lembaga yang menjalankan indoktrinasi Pancasila sebagai ideologi yang kaku dan terlampau formal sehingga kehilangan roh dan jiwanya. Untuk menghindari hal itu, pimpinan lembaga sebaiknya mengedepankan pendekatan pedagogi. Pancasila harus dijadikan solusi bagi problem-problem keseharian rakyat Indonesia.
Pengajar dan Sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta, Robertus Robet, Kamis (8/6), di Jakarta, mengatakan, sebagai sebuah ideologi, Pancasila memiliki peran eksplisit dan implisit. Peran eksplisit meliputi perannya sebagai doktrin atau norma-norma yang konseptual, sehingga acap kali bisa dimanfaatkan untuk kepentingan politik atau indoktrinasi yang berlebihan. Adapun peran implisit meliputi kesadaran Pancasila sebagai ideologi pemersatu, dan dasar moral politik pendirian bangsa.