KABINET PRABOWO-GIBRAN
Struktur 48 Kementerian Sudah Lama Dibahas, Penataan Organisasi Bisa Tuntas Lebih Cepat
Penyesuaian organisasi imbas pemecahan kementerian sudah dibahas sejak Prabowo-Gibran dipastikan menang Pilpres 2024.
![Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri dalam Kabinet Merah Putih berfoto bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).](https://assetd.kompas.id/r9V6zCHoPYgm6NJgZmhQn6ppFPw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F10%2F21%2Fe71b7821-2e09-4451-8efc-9bd4e721d77b_jpg.jpg)
Presiden Prabowo Subianto bersama para menteri dalam Kabinet Merah Putih berfoto bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).
JAKARTA, KOMPAS — Setelah Prabowo Subianto melantik semua menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih, kini tugas berat dipikul oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Kementerian itu harus menata struktur organisasi 48 kementerian hingga pendistribusian aparatur sipil negara untuk menopang kerja setiap kementerian. Tak sebatas itu, kementerian juga harus memastikan fungsi setiap organisasi tidak tumpang tindih. Proses organisasi pun harus saling menopang satu sama lain. Jika tidak, keinginan Prabowo agar pemerintahannya bisa langsung bekerja mewujudkan visi, misi, dan programnya bisa terhambat karena urusan birokrasi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Struktur 48 Kementerian Sudah Lama Dibahas, Penataan Organisasi Bisa Tuntas Lebih Cepat".
Baca Epaper Kompas