logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊSesi Wawancara, Capim KPK...
Iklan

Sesi Wawancara, Capim KPK Dicecar soal Catatan Hitam hingga Aliran Dana dan Transfer Istri

Pertanyaan yang dilontarkan Pansel KPK dinilai fundamental bagi perbaikan KPK ke depan

Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
Β· 1 menit baca
Sesi wawancara Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas dan Capim KPK berlangsung terbuka di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, pada Selasa (17/9/2024) hingga Jumat (20/9). Panitia Seleksi Capim dan Dewas KPK Masa Jabatan 2024-2029 mewawancarai Ida Budhiati yang pernah menjabat anggota Komisi Pemilihan Umum RI, Selasa (17/9/2024).
KOMPAS/MAWAR KUSUMA WULAN

Sesi wawancara Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas dan Capim KPK berlangsung terbuka di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, pada Selasa (17/9/2024) hingga Jumat (20/9). Panitia Seleksi Capim dan Dewas KPK Masa Jabatan 2024-2029 mewawancarai Ida Budhiati yang pernah menjabat anggota Komisi Pemilihan Umum RI, Selasa (17/9/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Sesi wawancara Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi atau Dewas dan Capim KPK berlangsung terbuka di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, pada Selasa (17/9/2024) hingga Jumat (20/9). Panitia Seleksi Capim dan Dewas KPK Masa Jabatan 2024-2029 mewawancarai 20 peserta capim dan 20 calon dewas KPK. Pertanyaan yang dilontarkan cukup mendetail dari motivasi menjadi Capim KPK, catatan hitam pemberantasan korupsi, hingga aliran dana ke rekening pribadi dan istri.

Dalam sesi wawancara 10 Capim KPK pada Selasa (17/9/2024), sembilan anggota Pansel bersama dua pewawancara tamu atau panelis eksternal menguji peserta di Aula Serbaguna Gedung 3, Kementerian Sekretariat Negara. Kali ini, panelis eksternal yang dilibatkan terdiri dari Taufiequrachman Ruki dan Eks Ketua Dewan Etik Indonesia Corruption Watch (ICW), Dadang Trisasongko. Masing-masing Capim KPK diwawancarai selama 40 menit.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan